cover
Contact Name
SRI OETAMI MADYOWATI
Contact Email
oetamimadyowati@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
oetamimadyowati@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Techno-Fish
ISSN : 25811592     EISSN : 25811665     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal yang menyajikan artikel ilmiah yang berkenaan dengan aspek perikanan, mencakup biologi, fisiologi, ekologi, limnologi, oceanografi serta terapannya dalam bidang akuakultur, penangkapan, pengololahan hasil, pengelolaan pesisir, konservasi, agribisnis dan penyuluhan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH" : 6 Documents clear
EKOSISTEM LAMUN DAN MAKROZOOBENTHOS DI TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU Tegas Gentur Sosiawan; Tatang Mitra Setia; Sakdullah
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5039

Abstract

The higher anthropogenic activities in the Thousand Islands National Park, especially in residential islands, will affect seagrass ecosystems and the biota in it, one of which is macrozoobenthos Macrozoobenthos can be used for public consumption and as a bioindicator of water quality. Research in several locations that represent the conditions on the island needs to be carried out to determine the state of the seagrass ecosystem and the presence of macrozoobenthos around the residential islands. Choosing the representative location for each island is used a purposive sampling technique. With this research, it is hoped that it can provide information input to interested parties in the Thousand Islands National Park area, especially in managing resource conservation and public outreach. The study results show that seagrass density is in moderate to dense conditions, as for the quality of the waters in a mild and good conditions. The statistical test results show a positive correlation between seagrass density and macrozoobenthos abundance. For this reason, it is necessary to increase awareness efforts for the community and interested parties in the Thousand Islands to be more concerned and maintain the existence of the remaining seagrass ecosystems.
ASPEK MANAJERIAL TEKNIS BUDIDAYA IKAN BOTIA INDIA Botia lohachata UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA PRODUKSI BENIH Andri Iskandar; Odang Carman; Giri Maruto Darmawangsa; Andri Hendriana
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5084

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan usaha budidaya perikanan khususnya ikan hias air tawar, karena posisi geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis, sehingga sangat cocok dalam budidaya berbagai jenis ikan hias. Sebagian dari jenis ikan hias merupakan ikan yang bisa hidup pada iklim tropis yang memungkinkan dapat bereproduksi sepanjang tahun. Ekspor ikan hias Indonesia ke mancanegara mencapai puluhan juta ekor setiap bulannya, kemudian pencapaian produksi ikan hias pada tahun 2018 sebesar 1.869.533 ribu ekor sedangkan pada tahun 2015 mencapai 1.314.798,5 ribu ekor. Data tersebut menunjukkan bahwa dalam produksi ikan hias mengalami peningkatan 13,7% setiap tahunnya. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah menekan berbagai sektor usaha, namun disisi lain juga membuka berbagai peluang usaha baru bagi sebagian orang. Bisnis budidaya ikan hias termasuk salah satu peluang usaha baru yang banyak dilirik oleh masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar apabila ditekuni. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati pasar domestik maupun internasional adalah ikan botia india Botia lohachata. Ikan ini merupakan jenis ikan yang banyak dikembangbiakkan di negara-negara yang memiliki iklim tropis termasuk Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis aspek manajerial budidaya ikan botia india pada segmentasi pembenihan dan pendederan di Bogorian Aquatics Farm, agar informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan budidaya ikan hias secara berkelanjutan, khususnya ikan botia india.
PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN Piper betle L. DALAM PAKAN (PELLET) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Sri Sukari Agustina; Tasruddin; Mahmud; Faisal
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5208

Abstract

Salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pertambahan bobot ikan nila adalah memperkuat daya tahan tubuh ikan dengan menambahkan ekstrak daun Piper betle L. pada pakan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji penggunaan ekstrak daun Piper betle L. dalam pakan pellet terhadap nilai SGR dan FCR ikan nila (Oreochromis niloticus).Perlakuan dalam penelitian ini yaitu perbedaan konsentrasi ekstrak daun Piper betle L. dalam satu kilogram pakan pellet yang diberikan pada ikan nila. Pengukuran peubah meliputi SGR, FCR dan data penunjang kualitas air. Hasil penelitian disimpulkan konsentrasi ekstrak daun Piper betle L. dalam pakan pellet menunjukkan rerata nilai SGR dan FCR ikan nila yang berbeda pada setiap perlakuan. Perlakuan E (25% ekstrak daun Piper betle L./1 kg pakan) memberikan rerata nilai SGR tertinggi (1,96%) dan rerata nilai FCR terendah (1,42), sedangkan perlakuan A (tanpa ekstrak daun Piper betle L. dalam pakan) memberikan rerata nilai SGR terendah (1,897%) dan rerata nilai FCR tertinggi (1,58).
TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KURISI (Nemipterus bathybius) DI PERAIRAN TELUK KUPANG Agustina Malau; Ismawan Tallo; Lady C. Soewarlan
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5213

Abstract

Ikan Kurisi (Nemipterus bathybius) yang ditangkap di perairan Teluk Kupang memiliki nilai ekonomis penting bagi masyarakat pesisir. Informasi mengenai aspek reproduksi terutama Tingkat Kematangan Gonad merupakan suatu informasi penting untuk pengelolaan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kematangan Gonad berdasarkan jenis kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad berdasarkan sebaran ukuran panjang dan berat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode survey. Hasil menunjukkan bahwa Tingkat Kematangan Gonad ikan kurisi jantan dan betina dalam penelitian ini didominasi oleh TKG I. Sebaran Panjang pada ikan kurisi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu TKG berdasarkan selang panjang jantan dan betina. Masing-masing sebaran panjang terdiri dari 6 kelas panjang untuk jantan dan 7 kelas panjang untuk betina.. Ikan kurisi jantan didominasi oleh TKG I sebesar 26% pada ukuran panjang 20,3-22,3 cm sedangkan betina didominasi oleh TKG I sebesar 21,15% pada ukuran panjang 25,7-27,6 cm. Keseluruhan data berat dibagi menjadi 2 yaitu ukuran berat ikan jantan sebanyak 6 selang kelas dan ukuran betina betina sebanyak 6 selang kelas. Ikan kurisi jantan lebih banyak ditemukan pada selang kelas berat antara 109-134,7 gram yaitu pada TKG II sebesar 28,08% sedangkan betina dominan berada pada TKG I pada selang kelas berat 71,9-102,9 gram (17%), 102,9-133,9 gram (17,31%) dan 133,9-164,9 gram (17,31%).
LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PADA KEPADATAN IKAN NILA (Oreocromis niloticus) YANG BERBEDA DENGAN PAKAN TERFERMENTASI Anny Rimalia; Yulius Kisworo; Nor Hikmah
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5232

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi laju pertumbuhan dari padat tebar yang berbeda dengan pemberian pakan fermentasi yang dilaksanakan di Laboratorium Basah Prodi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Achmad Yani Banjarbaru. Dengan Lama Pengamatan 30 hari .Metode peneltian yang digunakana dalah Metode Eklsperimen dengan Perlakuan yang dicobakan adalah: a) Perlakuan A adalah padat tebar benih ikan nila sebanyak 40 ekor/37,5 liter air. b). Perlakuan B adalah padat tebar benih ikan nila sebanyak 50 ekor/37,5 liter air. c). Perlakuan C sebanyak 60 eko/37,5 liter air, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pakan yang digunakan pellet merek PF 100 (PT Matahari Sakti) dengan kandungan Protein 40%, Lemak 6%, serat 3% yang disemprotkan larutan fermentasi EM4 10ml/kg. Persentase pemberian pakan 3% dari berat ikan uji dengan Frekuensi pemberian pakan 2 kali perhari (pagi jam 06.30 wita dan Sore jam 18.30 wita. Parameter uji yaitu Kinerja pertumbuhan meliputi pertumbuhan relatif (%) dan sintasan (SR) ikan nila serta pengukuran parameter kualitas air meliputi Suhu, pH dan DO dan NH3. Dilakuan Pengujian uji normalitas, homogenitas uji keragaman ANOVA. Hasil penelitian didapat padat penebaran Ikan nila dengan pakan fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh pada laju pertumbuhan1 dan kelangsungan1 hidup ikan nila. Serta Parameter kualitas air untuk Suhu, pH dan DO berada pada batas normal sedangkan untuk NH3 berada di atas pada batas normal.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var) AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERBASIS TEPUNG DAUN LAMTORO Asni; Rahim; Anti Landu; Ramlah; Maharani; Mustafa R; Irfan
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5310

Abstract

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena permintaan yang terus meningkat. Meningkatnya permintaan ikan lele akan berdampak pada sektor budidaya karena dalam kegiatan budidaya kendala yang dihadapi adalah mahalnya harga pakan dan ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup. Upaya untuk mengurangi biaya pakan, sebagian pembudidaya menggunakan bahan pakan alternatif sebagai pengganti bahan pakan. Lamtoro merupakan sumber daya hayati lokal yang potensial untuk digunakan sebagai pakan dengan dihasilkan limbah hijauan bernilai nutrisi yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang menggunakan pakan komersial, pakan tepung daun lamtoro dan pakan tepung daun lamtoro fermentasi. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A pakan komersial, B tepung daun lamtoro, C tepung daun lamtoro fermentasi. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan, namun tidak signifikan terhadap kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var). Pemberian pakan tepung daun lamtoro fermentasi memberikan hasil tertinggi untuk pertumbuhan berat mutlak pertumbuhan spesifik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6